Indonesia merupakan negara Agraris yang memiliki
potensi pertanian yang tinggi tidak sedikit lahan di Indonesia dikembangkan untuk
lahan pertanian meskipun pada kenyataanya lahan banyak digunakan untuk
pembangunan gedung – gedung maupun supermarket trutama di kota – kota besar. Salah
satu solusi aplikatif untuk tetap menghidupkan kegiatan pertanian terpadu di
lahan terbatas adalah dengan melakukan kegiatan budidaya jamur tiram. Jamur
tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu. Biasanya orang menyebut jamur
tiram sebagai jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada media kayu yang
sudah lapuk. Jamur tiram termasuk jenis jamur serbaguna (Fachrul, 2012). Selain
dapat dikonsumsi dalam bentuk masakan, jamur tiram juga dapat dikonsumsi dalam
keadaan mentah dan segar, baik dalam bentuk campuran salad maupun lalapan.
- Budidaya Jamur Tiram tidak mengenal Musim Jamur Tiram tidak mengenal musim jadi dapat dipanen sepanjang tahun.Jamur tiram cukup toleran terhadap lingkungan dapat juga dikembangkan di Indonesia yang memiliki iklim yang tropis. Di kondisi cuaca yang panas pun juga dapat dikembangkan dengan syarat penyiraman yang lebih intensif
- Bahan
yang digunakan mudah dan murahBahan yang dapat digunakan untuk tanaman budidaya jamur tiram yaitu serbuk kayu,jerami padi ,sengon,rumput – rumputan dan ampas tebu yang dapat diperoleh dilingkungan sekitar
- Efisiensi
lahan Dapat dikembangkan di lahan yang sempit tanpa harus lahan yang luas dengan menerapkan sistem rak jamur dan sistem baglog gantung
- Hasil
jamur mudah diserap oleh pasarPermintaan jamur dipasar meningkat dan paling terjangkau harganya di klaangan masyarakat
- Modal
usaha relatif rendahModal usaha relatif rendah dikarenakan bahan – bahan yang digunakan hasil dari limbah pertanian yang harganya murah
- Budidaya
jamur tidak menimbulkan pencemaranDikarenakan kebersihan rak jamur maupun baglog sangat terjaga dan limbah dari jamur pun dapat dibuat sebagai pupuk kompos.
Khoirul Huda (2011), Dalam Artikel 10 Alasan Bisnis Budidaya Jamur Tiram
http://oemahjamur.blogspot.com/2011/11/10-alasan-bisnis-budidaya-jamur-tiram.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar